Rabu, 21 Maret 2012

3 Langkah Yang Membawa Kepada Mujizat

Langkah Yang Membawa Kepada Mujizat
Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: “Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air.” Kata Yesus: “Datanglah!” Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.” Matius 14: 28-29

Peristiwa ini terjadi pada tengah malam ketika murid-murid Tuhan Yesus sedang berada di atas perahu. Pada saat itu angin berhembus dengan kencang dan gelombang mengombang-ambingkan perahu mereka. Tuhan Yesus datang mendekati perahu dengan berjalan di atas air. Pada mulanya mereka berpikir bahwa mereka telah melihat hantu. Tetap Yesus memperkenalkan diriNya bahwa Dia adalah guru mereka.

Mengetahui bahwa itu adalah gurunya, Petrus langsung berseru kepadaNya untuk memanggil dia. Petrus ingin ikut berjalan di atas air dengan gurunya. Yesus-pun memanggil dia. Lalu tanpa berpikir panjang Petrus langsung turun dari perahu dan berjalan di atas air menuju Yesus.

Mungkin kita kurang menyadari bahwa sejak kita menerima Yesus menjadi Tuhan dan juruselamat hidup kita, maka sejak saat itu pula Tuhan senantiasa menyertai tiap langkah hidup kita. Tuhan senantiasa ada bagi kita bahkan di saat kita merasa bahwa Dia telah meninggalkan kita. Sama seperti murid-murid Yesus yang bahkan mengira Dia adalah hantu, maka kadangkala kita juga bersikap demikian.

Menyadari Keberadaan Tuhan Dalam Hidup Kita

Masalah yang kita hadapi dapat menjadi penghalang bagi mata kita untuk melihat keberadaan Tuhan di dalam hidup kita. Jika kita terlalu fokus terhadap masalah yang kita hadapi, maka kita tidak dapat melihat kebesaran dan kemuliaan Tuhan dalam hidup kita. Gelombang masalah yang begitu bertubi-tubi mendatangi hidup kita dapat membuat kita dibutakan oleh masalah.

Dalam keadaan seperti ini kita harus tetap ingat bahwa Tuhan tidak pernah sekalipun meninggalkan kita. Semua masalah dan pencobaan yang datang menerpa hanyalah untuk memperkuat iman kita kepada Tuhan.

“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu.” 1 Korintus 10:13a

Berani Bertindak Dengan Iman

Petrus dengan cepat merespon keberadaan Yesus pada saat itu. Dia tidak meragukan lagi bahwa sosok yang memanggilnya itu adalah Yesus. Petrus langsung melangkah maju dan berjalan di atas air! Luar biasa sekali apa yang dilakukan oleh Petrus ini. Tindakannya mengalahkan hukum alam yang berlaku, dimana kalau kita berjalan di atas air, kita pasti akan tenggelam.

Ada hal-hal tertentu yang tidak bisa dijelaskan secara logika. Mujizat adalah salah satunya. Ketika kita sadar bahwa Tuhan senantiasa ada dalam hidup kita dan Dia senantiasa menyertai hidup kita, maka kita dapat dengan berani bertindak dengan iman kita.

Tindakan iman akan memberikan hasil yang di luar dugaan kita. Seringkali tindakan-tindakan seperti yang Petrus lakukan adalah tindakan yang tidak masuk di akal pikiran kita. Tetapi jika kita berani melangkah dengan iman, maka kita dapat melihat campur tangan Tuhan dalam langkah kita. Kita dapat melihat mujizat terjadi di dalamnya.

Mujizat hanya terjadi jika kita bertindak dengan iman!

Tidak sedikit umat percaya yang takut untuk bertindak karena terlalu banyak alasan yang menyebabkan mereka tidak mau melangkah. Seseorang yang ingin mendapatkan sebuah pekerjaan harus mengambil langkah untuk melamar pada lowongan-lowongan yang tersedia. Dia juga harus menghadiri interview-interview yang ada. Dengan demikian dia akan mendapatkan peluang untuk memperoleh sebuah pekerjaan. Seorang pegawai yang ingin menjadi pebisnis harus berani memulai langkah pertamanya untuk membuka usahanya, dengan demikian dia akan tahu apakah bisnisnya bisa berjalan atau tidak.

Jika kita memutuskan untuk tidak melangkah, maka sudah dapat dipastikan 100% bahwa kita tidak akan memperoleh apa yang kita inginkan. Tetapi ketika kita mencoba untuk melangkah dan bertindak, maka kita mempunyai peluang untuk berhasil.

Tidak Takut Pada Kegagalan

“Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: “Tuhan, tolonglah aku!” Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?” “Matius 14:30-31

Petrus mulai merasakan angin yang meniupnya dengan kencang, dia mulai takut dan ragu. Di saat itulah dia berteriak kepada Tuhan dan Tuhan-pun mengulurkan tangan-Nya.

Tentunya tidak sedikit kegagalan yang pernah kita alami dalam hidup kita. Karena pengalaman di masa lalu, banyak orang yang menjadi takut gagal ketika mereka ingin mencoba memulai sesuatu yang baru. Tetapi jika kita tidak memulainya, maka kita tidak akan mendapatkan apa-apa. Jika saja Petrus tidak melangkah, maka dia tidak akan mendapatkan pengalaman berjalan di atas air. Jika saja Petrus tidak berjalan di atas air, maka dia tidak akan mendapatkan pengalaman atas pertolongan Tuhan atas dirinya.

Kegagalan-kegagalan yang terjadi dalam hidup kita memberikan pengalaman baru bagi kita. Dan tidak sedikit dari kegagalan-kegagalan tersebut yang menjadikan kita lebih kuat, lebih bijak dan lebih dewasa dalam menjalani hidup ini.

Kegagalan dalam hidup kita juga akan membawa kita lebih dekat lagi dengan Tuhan. Kita akan mengalami masa-masa dimana kita dapat melihat Tuhan mengulurkan tanganNya untuk menolong hidup kita. Kita mendapatkan pengalaman yang luar biasa dalam hidup kita. Haleluya!

“Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.” 1 Korintus 10:13b

sumber: http://www.pelitahidup.com/

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan komentarnya sebelum pergi